Sofiana anamy atau sapaan akrabnya sofi merupakan mahasiswa angakatan 57 dari sekolah bisnis IPB University. Sofi sendiri berasal dari Bandung sekaligus alumni dari sekolah Insan Cendekia Madani. Bercita-cita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya dengan terus berusaha memberikan impact yang positif serta berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Buku sudah menjadi teman sofi selama ini, kegemarannya membaca membuat Sofi memiliki ketertarikan khusus yaitu dalam bidang kebahasaan. Untuk itu, pada sekitar bulan april hingga juli ia memutuskan untuk berpartisipasi dalam ajang Duta Bahasa Nasional. Acara ini dilengkapi dengan berbagai proses seleksi yang tentunya tidak mudah. Sebelum memasuki tingkat nasional ajang duta bahasa nasional harus terlebih dahulu melalui seleksi di tingkat provinsi.
Ajang Duta Bahasa sendiri memiliki beberapa tahapan seperti seleksi berkas kemudian pelatihan yang dilaksanakan secara online sedangkan untuk acara puncaknya dilakukan secara offline. Melihat peserta lain dengan background, pengalaman dan softskill yang sudah mumpuni awalnya sofi merasa kurang yakin untuk mengikuti kegiatan ini tetapi dengan dukungan dari orang-orang terdekat serta pribadi sofi yang suka dengan tantangan membuat ia bertekad untuk mencoba. Awalnya sofi merasa kurang percaya diri melihat peserta lain lebih unggul dengan kemampuan mereka tapi ia terus mengingat tujuan kenapa sofi sampai ketahap ini. Salah satu quotes yang jadi pengingat sofi yaitu dari Ki Hajar Dewantara bahwa setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah dari itu sofi selalu merasa bahwa balai bahasa ini adalah tempat dimana ia bisa belajar dari peserta yang lain dan menutupi rasa kurang percayadirinya.
Acara ini diawali dengan seleksi berkas berupa pengumpulan CV dan motivation letter kemudian dilanjutkan tes psikotes. Setelah pengumuman peserta lolos seleksi berkas kemudian dilanjutkan essay marathon menggunakan tiga bahasa yang dibagi menjadi tiga sesi dimana setiap sesinya hanya 30 menit. Untuk essay marathon ini, sofi menggunakan bahasa inggris, bahasa indonesia dan bahasa sunda. Dengan waktu yang singkat tentu saja menjadi tekanan tersendiri bagi sofi, namun mengingat tujuan sofi disini untuk belajar serta memperluas networking dan sebelumnya ia juga sudah mempersiapkan materi apa yang akan ia tulis sehingga Sofi tidak terlalu gugup.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan wawancara krida yaitu wawancara mengenai ide terkait dengan kebahasaan, bagaimana caranya untuk memartabatkan bahasa. Sofi sendiri mengakat mengenai audiobooks. Melihat sekarang ini orang lebih tertarik untuk mendengarkan daripada membaca sehingga sofi berpikir salah satu cara untuk meningkatkan literasi di Indonesia yaitu adanya audiobooks. Apalagi anak-anak jaman sekarang lebih suka menggunakan bahasa gaul daripada bahasa ibunya sendiri sehingga harapannya audiobook itu menyadarkan mereka pentingnya bahasa. Selesai wawancara krida kegiatan dilanjutkan dengan presentasi ide pada babak semifinal. Setelah itu, memasuki babak final ada tes KBI yaitu tes uji kompetensi untuk bahasa indonesia konsepnya sama seperti toefl tetapi menggunakan bahasa indonesia kemudian wawancara kepribadian, presentasi ide dan sesi tanya jawab.
Sofi sendiri merasa bukan orang yang mumpuni dalam bahasa namun ia ingin mengembangkan apa yang sudah menjadi minatnya. Outsco banyak membantu sofi dengan kemampuannya public speaking, mc dll. Awal masuk Outsco ia merasa kurang percaya diri melihat lingkungannya yang antusias. Namun, mendengar Bang Habib selalu menghighlight bahwa Outsco adalah tempat terbaik untuk melakukan kesalahan dan incubator dimana kamu bisa berkembang. Awalnya sofi merasa takut untuk sekedar onmic di forum Outsco sampai akhirnya seiring berjalannya waktu dengan adanya forum 1, 2, 3 dan seterusnya sofi mulai yakin dengan dirinya sendiri. Forum-forum Outsco membantunya merubah diri sofi menjadi sofi yang baru, sofi yang lebih kenal dengan diri sofi sendiri dan tau kelebihan dan kekurangannya.
Sebagai seorang dengan branding sebagai MC tentunya sofi memiliki kemampuan public speaking yang bagus. Nah gimana sih caranya?? Kurang percaya diri saat berbicara itu hal yang wajar, jadi pertama percaya diri dulu, persiapkan materi yang akan kamu sampaikan dihari sebelumnya dan biasakan diri untuk berlatih didepan kaca, sempatkan diri untuk setidaknya satu hari minimal membaca buku ataupun artikel untuk menambah perbendaharaan kata.
Quotes :
“Bukan untuk menjadi yang terbaik tapi selalu melakukan yang terbaik. Jangan berhenti sebelum selesai. Disaat kita memulai sesuatu yaudah kita harus selesaiin itu sampe selesai, dan ketika melakukan sesuatu maka lakukanlah yang terbaik dari apa yang bisa kamu lakukan. Karena proses itu ada dan dari proses itu kita akan tau hasilnya seperti apa.”
- Sofiana Anamy

Lihat Video Selengkapnya: